Materi Biosfer
SK :
1. Menanalisis fenomena Biosfer dan Atroposfer
KD : 1.1 Menjelaskan
pengertian fenomena Biosfer
BIOSFER
secara etimologi, Biosfer terdiri dari dua kata yaitu"bios"
yang artinya hidup dan "sphere" yang artinya lapisan. jadi secara
harfiah biosfer adalah lapisan bumi yang mendukung kehidupan suatu
organisme atau makhluk hidup. Biosfer meliputi air, tanah, dan udara.
persebaran
makhluk hidup dipermukaan bumi tidak merata. persebaran tersebut dipengaruhi
beberapa faktor.
faktor-faktor
yang mempengaruhi persebaran Flora dan Fauna :
1.
Faktor Abiotik
faktor abiotok terdri dari faktor
klimatik (iklim), faktor edafik (tanah), dan faktor fisiografi (ketinggian
tempat dan bentuk lahan).
a. faktor klimatik/iklim, yang
mempengaruhi kehidupan antara lain yaitu temperatur, kelembapan, angin, dan
curah hujan.
- temperatur, keadaan suhu setiap
tempat di muka bumi berbeda-beda karena dipengaruhi oleh intensitas
penyinaran matahari.
- kelambapan udara, tingkat
kelembapan sangat berpengaruh khususnya terhadap persebaran flora dan
fauna. karena ada tumbuhan yang hanya bisa bertahan hidup didaerah
tertentu seperti daerah lembab, kering, dan daerah yang sangat lembab.
- angin, berperan dalam
persebaran tumbuhan dipermukaan bumi.
- curah hujan, mempengaruhi
persebaran tumbuhan dipermukaan bumi. karena tumbuhan membutuhkan air yang
sumber utamanya berasal dari air hujan.
b. faktor
edafik/ tanah, tingkat
kesuburan tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan flora. keadaan tanah yang
mempengaruhi pertumbuhan flora yaitu tekstur tanah, tingkat kegemburan tanah,
humus dan unsur hara, air, dan udara.
c. faktor
fisiografi/ ketinggian tempat, sangat mempengaruhi pertumbuhan flora di permukaan
bumi. pada setiap ketinggian tertentu tumbuh jenis tanaman tertentu karena
ketinggian suatu tempat sangat mempengaruhi perubahan suhu. sehingga jenis
tumbuhan pada setiap ketinggian tempat berbeda-beda.
2.
Faktor Biotik
faktor
biotik yang sangat berpengaruh terhadap persebaran flora dan fauna yaitu
manusia. manusia dapat membudidayakan beberapa jenis flora dan fauna.
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi oleh 3 faktor utama,
yaitu :
1. Penyebab Persebaran
- Tekanan Populasi, semakin
banyak /bertambahnya populasi akan menyebabkan kebutuhan akan persediaan
bahan makanan menjadi semakin sulit dipenuhi sehingga menyebabkan
migrasi.
- Persaingan, ketidakmampuan
fauna dalam bersaing dalam memperebutkan wilayah kekuasaan dan bahan
makanan yang dibutuhkan juga mendorong terjadinya migrasi ke daerah lain
- Perubahan Habitat, berubahnya
lingkungan tempat tinggal dapat menyebabkan ketidakmampuan dalam
beradaptasi terhadap perubahan tersebut dan menjadi merasa tidak cocok untuk
terus menempati daerah asal.
2. Sarana Persebaran
- Udara, dengan media udara fauna
dapat bermigrasi dari kekuatan terbang sedangkan flora dapat menggunakan
angin untuk bermigrasi dari berat-ringannya benih.
- Air, kemampuan fauna dalam
berenang terutama hewan-hewan air menyebabkan perpindahan mudah
terjadi. Benih tumbuhan dapat terangkut dan berpindah tempat dengan
menggunakan media aliran air sungai atau arus laut.
- Lahan, hampir semua fauna
daratan menggunakan lahan sebagai media untuk berpindah tempat.
- Pengangkutan Manusia, baik
secara sengaja ataupun tidak manusia dapat menyebabkan perpindahan flora
dan fauna.
3. Hambatan (barier) Persebaran
- Hambatan Iklim, keadaan iklim
terutama yang bersifat ekstrim dapat dapat menghambat persebaran misalnya
kondisi temperatur, kelembaban udara dan curah hujan.
- Hambatan Edafik (tanah),
tanah sangat berpengaruh bagi tanaman/tumbuhan karena sangat memerlukan
unsur-unsur penting dalam tanah yaitu unsur hara, udara,
kandungan air yang cukup. Lapisan tanah yang tipis dan keras
membuat hewan-hewan yang terbiasa menggali tanah dan bertempat tinggal di
dalam tanah memilih mencari daerah yang lapisan tanahnya tebal dan gembur.
- Hambatan Geografis, bentang
alam muka bumi dapat menghambat persebaran flora dan fauna seperti samudera,
padang pasir, sungai dan pegunungan.
- Hambatan Biologis, kondisi
lingkungan yang cocok untuk hidup serta persediaan bahan makanan yang
melimpah menjadi faktor penghambat flora dan fauna dalam bermigrasi. Hal
ini berkaitan dengan kecocokan dengan kondisi alam.
SK : 1.
Menanalisis fenomena Biosfer dan Atroposfer
KD : 1.2 Menganalisis persebaran hewan dan tumbuhan
Persebaran Flora dan Fauna
di permukaan bumi
Persebaran flora di permukaan bumi
Ilmu yang
mempelajari penyebaran tumbuhan dipermukaan bumi dalah Fitogeografi. Persebaran flora dipermukaan bumi dibagi menjadi
beberapa habitat yaitu lingkungan darat, lingkungan air tawar, dan lingkungan
air laut.
1.
Lingkungan darat
Tundra, tundra berarti daratan tanpa pohon.
tundra merupakan suatu vegetasi yang hanya terdiri dari berbagai jenis lumut.
persebaran tundra terdapat di bagian utara Skandinavia, Finlandia, Siberia,
Rusia, dan Kanada. hewan yang terdapat di tundra misalnya kelinci, burung
hantu, serigala, rusa, dan domba.
Taiga (Hutan Conifer), adalah hutan yang pohonnya berdaun jarum. taiga
terletak didaerah yang lintangnya 45 derajat LU- 47 derajat LU. tumbuhannya
meliputi picea, alder dan birc. ciri khas vegetasi taiga yaitu pohon fir,
spuce, dan tamarack. persebaran wilayahnya di Rusia, Siberia Utara. jenis hewan
yang hidup didaerah ini adalah serigala, beruang, rusa, bajing, burung gagak
hitam, dan berbagai burung berkicau.
Hutan Meranggas daerah iklim sedang, jenis hutan ini terdapat
didaerah iklim dingin, yang musim saljunya lebih dari tiga bulan dan didaerah
sedang dengan empat musim (panas, dingin, semi, dan gugur).
ciri khas
hutan meranggas yaitu hutannya selalu hijau pada musim panas, pada musim dingin
daunnya berguguran, pada musim gugur menjelang gugurnya daun-daun, timbul
warna-warni pada daun-daun karena proses disintegrasi kimia yang terjadi pada
daun. jenis hutan ini tersebar diwilayah Amerika Serikat bagian timur, Inggris,
Australia, dan ujung selatan benua Amerika. jenis vegetasinya yaitu beec,
maple, dan oak.
Padang
Rumput, padang
rumput yang luas disebut stepa. padang rumput terdapat diselatan daerah hutan
meranggas yang curah hujannya tidak begitu besar dengan suhu yang lebih tinggi.
persebaran padang rumput di bumi terdapat di Hongaria, Rusia Selatan, Amerika
Selatan, Amerika Utara, dan Asia.
Sabana, adalah padang rumput yang luas dan diselingi pohon-pohon
tinggi.jenis dauna yang terdapat didaerah sabana misalnya jerapah, kijang,
zebra, singa, dan macan tutul. sabana biasanya terdapat pada daerah iklim
tropis dan subtropis.
Hutan Trofik Basah,terdapat disepanjang khatulistiwa yaitu
didaerah yang memiliki ciri-ciri yaitu intensitas sinar matahari tinggi, suhu
selalu tinggi, amplitudo harian maupun tahunan relatif tinggi, dan curah hujan
tinggi.
hutan tropik
basah merupakan suatu tipe vegetasi yang hijau sepanjang tahun, yang terdiri
dari pohon-pohon tinggi. dihutan tersebut banyak tumbuh berbagai efifit maupun
liana, keadaan pohonya rapat-rapat sehingga sinar matahari tidak dapat tembus
kedasar hutan. persebaran hutan tropik basah terdapat di Asia, Afrika,
Amerika dan Indonesia. jenis hewan yang hidup seperti di Asia terdapat orang
utan dan siamang, di Afrika terdapat gorila dan simpanse, sedangkan di Amerika
Selatan adalah jaguar.
Hutan Musim, hutan musim terdapat didaerah yang memiliki iklim musim dan
terdiri dari pohon yang tahan kekeringan. ciri khas hutan musim
yaitu sebagian besar pohonnya terdiri dari trofofita, yaitu pohon yang daunnya
berguguran pada musim kemarau, daunnya menjadi hijau kembali pada musim hujan,
pohonnya tinggi-tinggi dan jarak antara pohon yang satu dengan yang lain
berjauhan, sinar matahari dapat tembus kedasar hutan. di Indonesia, hutan
musim terdapat di Jawa tengah ke Timur sampai di Nusa Tenggara Timur. jenis
hewan yang hidup yaitu babi hutan, rusa, harimau, dan kijang.
Hutan Mangrove (Hutan Bakau), persebarannya banyak di daerah tropik dan
subtropik atau sepanjang pantai yang landai. ciri khusus yang terdapat pada hutan
bakau adalah kekurangan oksigen baik dalam air maupun dalam tanah, kadar
garamnya tinggi, pohonnya berdaun tebal dan kaku, terkena pasang naik dan surut
air laut, pohonnya terdiri dari pohon bakau (rhizophora), pohon kayu api
(avicennia), bogem (bruguiera).
persebaran
hutan mangrove di Indonesia terdapat disepanjag pantai Timur Sumatera, pantai
Barat dan Selatan Kalimantan dan sepanjang pantai-pantai yang rendah di Papua.
Hutan bakau yang terluas di Indonesia terdapat di Papua.
Hutan Berkayu Keras, terdapat di daerah iklim tropis yang kering pada
musim panas atau menurut iklim koppen terdapat diwilayah yang beriklim Cs dan
terletak pada lintang 30 - 40 derajat LU/LS. ciri-cirinya yaitu pohonnya
pendek-pendek, kayunya keras dan berdaun keras, tumbuhan penutupnya terdiri
dari semak, jenis tumbuhannya yaitu zaitun.
2.
Lingkungan air tawar
Lingkungan air tawar meliputi sungai, danau, dan
kolam. lingkungan air tawar yang banyak kehidupannya banyak terdapat pada
zone fotik, yaitu bagian perairan yang sinar mataharinya masih dapat
tembus kedasar. ciri-ciri dari lingkungan air tawar yaitu kadar garamnya
rendah, adanya aliran air, serta dipengaruhi iklim dan cuaca. jenis vegetasi
yang hidup di lingkungan air tawar misalnya teratai, enceng gondok, diatomae,
ganggang biru, dan ganggang hijau. secara fisik , lingkungan air tawar terdiri
dari tiga daerah yaitu:
1. Litoral,
merupakan daerah air yang dangkal, sehingga sinar matahari dapat tembus sampai
kedasar. organisme yang hidup di daerah ini seperti tumbuhan berakar, cacing,
udang dan plankton.
2. Limnetik,
merupakan daerah air yang terbuka dan cahaya matahari masih dapat menembus
kedasar. organisme yang hidup didaerah ini antara lain nekton, dan plankton.
3. Profundal,
merupakan daerah dasar air yang dalam dan cahaya matahari tidak dapat tembus
sampai kedasar.
3.
Lingkungan air laut
Luas Lingkungan air laut
dipermukaan bumi kira-kira 70%. secara fisik lingkunga laut terdiri dari tiga
zona yaitu:
1. zona fotik, bagian laut yang masih tembus cahaya matahari,
kedalamannya antara 10 - 200 meter. daerah fotik yang terdalam terdapat
didaerah tropik, sedangkan yang terdangkal terdapat didaerah kutub utara dan
selatan.
2.daerah yang masih tembus cahaya matahari secara remang-remang,
kedalamannya antara 200 - 2000 meter.
3. zona afotik, bagian dari laut yang tidak tembus sinar
matahari.
Persebaran Fauna di Permukaan Bumi
|
Gb. Peta Persebaran Fauna Dunia
|
|
secara umum persebaran fauna dunia dikelompokan menjadi beberapa kawasan
sebagai berikut:
|
Gb. Kelinci Hewan Region Paleartik
|
1. Region
Paleartik, wilayahnya
meliputi Eropa, Rusia, Pantai Pasifik Barat, Jepang, dan Afrika Utara. jenis
faunanya yaitu kelinci, tikus, kelelawar, anjing, rusa kutub, dan beruang.
|
Gb. Kalkun Hewan Region Nearitik
|
2. Region Nearitik, wilayahnya meliputi Amerika Utara, Meksiko Tengah,
dan Greenland. jenis faunanya yaitu kura-kura, ular berbisa, dan kalkun.
|
Gb. Belut Listrik Hewan Region Neotropik
|
3. Region Neotropik, wilayahnya meliputi Amerika Selatan, Amerika
Tengah, Meksiko,dan Kepulauan Hindia Barat. jenis fauna nya seperti ikan
piranha, belut listrik, tapir lama (jenis unta).
|
Gb. Banteng Hewan Region Oriental
|
4.Region
Oriental, wilayahnya
meliputi Indonesia, Malaysia, Indo Cina, dan India. jenis faunanya seperti
beruang, tapir, rusa, tikus pemakan serangga, dan banteng.
|
Gb. Koala Hewan Region Australia
|
5. Region Australia, wilayahnya meliputi Australia, tasmania, dan Papua.
jenis faunanya seperti Kangguru, Koala, cendrawasih, kasuari, kakaktua, dan
merpati.
|
Gb. Zebra Hewan Regional Ethiopian
|
6. Region Ethiopian, wilayahnya meliputi Afrika, Gurun Sahara, dan
Madagaskar. jenis faunanya seperti zebra, singa, gajah Afrika, dan kuda Nil.
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Persebaran
Flora di Indonesia
ciri khas flora di Indonesia antara lain:
- Umumnya
vegetasinya selalu hijau
- Jumlah
dan tumbuhan banyak
- Jenis
tumbuhan endemik banyak
Secara
khusus flora di Indonesia terbagi menjadi tiga yaitu :
- Bagian
barat termasuk region flora Asia,
- Bagian
Timur termasuk region Australia,
- Bagian
tengah termasuk flora peralihan.
|
Gb. Burung Cendrawasih Endemik Papua
|
|
Gb. Rafflesia Arnoldi Endemik Pulau Sumatera
|
|
contoh
beberapa spesies yang bersifat endemik di Indonesia adalah sebagai berikut:
- Burung cenrawasih di Papua
- Burung Maleo di Sulawesi
- Komodo di pulau Komodo
- Anoa di Sulawesi
- Rafflesia Arnoldi terdapat di
pulau Sumatera dan penyebarannya disepanjang bukit barisan dari NAD
samapai lampung.
- Bunga bangkai (Amorphophallus
titanum) merupakan flora khas Indonesia yang terdapat dipulau
sumatera.
penyebaran flora di Indonesia secara horizontal adalah sebagai
berikut:
- Indonesia
bagian barat, cirinya tipe hutannya heterogen, pohonnya
berjenis-jenis, sehingga masih lebat dengan curah hujan tinggi, dan sering
disebut hutan hujan tropis.
- Indonesia
bagian tengah, cirinya tipe hutannya homogen/ sejenis hutan
musim. pada saat musim kemarau pepohonannya banyak yang gugur dan curah
hujan sedang. contohnya hutan jati Jawa Tengah.
- Indonesia
bagian Timur, ciri
iklimnya makin kering, curah hujan sedikit/ rendah, sehingga banyak
dijumpai sabana dan stepa, tipe hutannya homogen.
Persebaran
Fauna di Indonesia
Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya diantara Benua Asia (Oriental)
dan Benua Australia (Australian). secara geologis kepulauan Indonesia terbagi
atas tiga wilayah, yaitu bagian Barat yang menyatu dengan benua asia
disebut landas kontinen sunda (paparan sunda), bagian tengah
disebut wilayah peralihan, sedangkan bagian timur Indonesia
menyatu dengan benua Australia disebut landas kontinen sahul atau
paparan sahul.
Diantara landas kontinen sunda dengan wilayah peralihan terdapat batas
flora dan fauna asia yang disebut garis Wallace.
sedangkan antara wilayah peralihan dengan landas kontinen sahul terdapat
batas flora dan fauna Australia yang disebut garis Weber.
- Garis
Wallace, adalah
garis khayal yang membatasi jenis faua dan flora Asiatis dengan jenis
fauna dan flora peralihan.
- Garis
Weber,
adalah garis khayal yang membatasi fauna dan flora peralihan dengan jenis
fauna dan flora Australis.
|
Gb. Garis Wallace dan Weber membagi wilayah
Indonesia menjadi 3 bagian
|
|
|
|
|
faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran hewan:
- perbedaan
jenis tumbuhan, erat hubungannya dengan jenis binatang.seperti hewan yang
hidup di hutan rimba berbeda dengan yang hidup di padang rumput.
- perbedaan
jenis permukaan bumi, contohnya binatang-binatang yang hidup di air lebih
lincah dan luas daya geraknya daripada yang hidup didaratan.
- pengaruh
alam, contohnya binatang menyusui didarat ditentukan oleh pengaruh
alam, yaitu karena adanya rintangan dan hubungan dengan daratan.
Persebaran
fauna di Indonesia di bagi menjadi tiga wilayah:
1) Wilayah Fauna Indonesia Barat
wilayah fauna Indonesia barat meliputi pulau Sumatera, pulau Bali, pulau
Jawa, pulau Kalimantan serta pulau-pulau kecil disekitarnya. region fauna
Indonesia barat sering disebut wilayah fauna tanah sunda. wilayah
fauna indonesia tengah dengan wilayah paparan sunda dibatasi oleh garis wallace.
Jenis fauna wilayah Indonesia Barat:
a. mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, rusa. banteng, kerbau, monyet,
prang utan, macan, tikus, anjing, beruang, kijang, ajag, kelelawar, landak,
babi hutan, kancil, dan kukang.
b. reptil, terdiri atas buaya, kura-kura, kadal, ular, tokek, biawak, bunglon, dan
trenggiling.
c. burung, terdiri atas burung hantu, elang, jalak, merak, kutilang, dan berbagai
macam unggas.
d. berbagai macam serangga (insekta)
e. berbagai macam ikan air tawar dan pesut, yaitu sejenis lumba-lumba dari
sungai mahakam.
2) Wilayah Fauna Indonesia Tengah (wilayah Wallace)
wilayah fauna Indonesia tengah sering disebut wilayah fauna Wallacea (peralihan).
region ini terdiri dari Pulau Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya, kepulauan
Nusa Tenggara, Pulau Timor dan kepulauan Maluku. jenis faunanya antara lain:
a. mamalia, terdiri atas anoa, babirusa, ikan duyung, kuskus, monyet
hitam, beruang, tarsius, monyet, seba, kuda, sapi, dan banteng.
b. reptil, terdiri atas biawak, komodo, kura-kura, buaya, ular, dan boa-boa.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. berbagai macam burung, natara lain burung dewata, maleo, mandar,
raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakak tua, nuri, merpati, dan
angsa.
3) Wilayah Fauna Indonesia Bagian Timur
wilayah fauna Indonesia timur atau wilayah paparan sahul meliputi wilayah papua
(Irian Jaya) dan pulau-pulau yang ada di sekitarnya. wilayah Indonesia bagian
timur dengan wilayah fauna kepulauan Wallace dibatasi oleh garis Weber.
fauna Indonesia timur meliputi jenis hewan berikut:
a. mamalia, terdiri atas kanguru, walaby, beruang, nokdiak (landak irian),
oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, kanguru pohon, dan kelelawar.
b. reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
c. amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
d. burung, terdiri atas nuri, raja udang, cendrawasih, kasuari, dan mandar.
e. berbagai jenis ikan.
f. berbagai macam serangga.
Dampak Kerusakan Flora dan Fauna Terhadap
Kehidupan
Pengaruh kerusakan flora dan fauna terhadap kehidupan antara lain sebagai
berikut:
- akibat
penebangan hutan secara liar dan tidak diimbangi upaya reboisasi akan
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup hewan dan berkurangnya
kesuburan tanah yang akhirnya akan membawa pengaruh yang lebih luas
seperti banjir dan erosi.
- selain
erosi dan banjir, penebangan hutan secara liar akan mempengaruhi
kualitas iklim dan persediaan air tanah.
- pembudidayaan
pertanian didaerah pegunungan , tanpa menggunakan sistem sengkedan/
terasering, merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan yang
berpengaruh terhadap lingkungan karena dapat menyebabkan dapat terjadinya
erosi, longsor dan produktivitas pertanian menurun.
- adanya
kepunahan beberapa spesies flora dan fauna di habitatnya, salah satu
penyebabnya adalah penebangan hutan secara liar.
upaya
untuk pelestarian flora dan fauna harus dilakukan hal-hal sebagai berikut:
- ditetapkan
Undang-undang no. 5 tahun 1967 tentang perlindungan alam
- pembangunan
harus dilarahkan pada pembangunan yang berwawasan lingkungan
- meningkatkan
kesadaran akan nilai-nilai ilmiah dan ekonomi masyarakat agar mereka turut
serta melestarikan lingkungan.
- menetapkan
lokasi-lokasi baru untuk perlindungan flora dan fauna.