Kamis, 06 April 2017

Proses pengangkutan zat, air dan fotosintesis pada Tumbuhan


       1. Pengambilan Zat – zat oleh Tumbuhan dari Lingkungan
Tumbuhan memerlukan beberapa zat dari lingkungannya, terutama air, mineral, oksigen, dan karbon dioksida. Oksigen dan karbon dioksida dari udara diambil oleh tumbuhan tingkat tinggi melalui daun. Air dan garam mineral yang terkandung di dalam air diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut akar.
Bagian akar yang aktif terlibat dalam menyerapan garam mineral adalah pada daerah perpanjangan tepat dibelakang ujung akar. pada waktu penyerapan air, unsur – unsur mineral yang larut dalam air juga terbawa masuk kedalam akar. Proses pengambilan karbondioksida dan oksigen dari udara serta air, dan unsur -unsur dari dalam tanah oleh tumbuhan, berlangsung dengan cara difusi, osmosis dan transpor aktif.

 


       2.     Pengangkutan Air dan Mineral
Pengangkutan air dan garam mineral yang diperoleh dari tanah berlangsung melalui dua cara, yaitu :
      a.       Pengangkutan Ekstravaskular
Pengangkutan air dan mineral diluar berkas pembuluh disebut pengangkutan ekstra vaskular. Pada pengangkutan ekstravaskular, setelah sampai di sel epidermis akar, air akan bergerak di antara sel –sel korteks. Untuk memasuki silinder pusat (stele), air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis, dan setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. pengangkutan ekstravaskular dapat terjadi secara apoplas dan simplas.
 
      b.      Pengangkutan Intravaskular
Pengangkutan intravaskular berlangsung dari akar menuju bagian atas tumbuhan melalui berkas pembuluh, yaitu xilem. Pengangkutan air dan mineral dari akar sampai ke daun bermula dari xilem akar ke xilem batang menuju ke xilem tangkai daun dan ke xylem tulang daun. Tulang dau mengandung ikatan pembuluh.
Dari xilem tulang daun, air masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Air dan garam-garam mineral tersebut akan digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi. Dapat disimpulkan bahwa pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah sampai ke tubuh tumbuhan melalui lintasan berikut:
Rambut akar  → epidermis → korteks → endodermis → xilem akar → xilem batang → xilem daun → parenkim mesofil daun.


 
     3.      Pengangkutan Hasil Fotosintesis
Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis).
Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya.
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlainan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.



Selasa, 04 April 2017

BAHAYA PEROKOK dan Ciri orang Perokok

BAHAYA MEROKOK
  •           Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan, walaupun sebenarnya mereka tidak ingin mencobanya lagi

ž  Seorang pelajar tidak boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal itu dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya, dan lain-lain. 

aLASAN sESEORANG mULAI MEROKOK
žcoba-coba, ikut-ikutan, ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, kesepian, agar terlihat gaya, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan, biar tidak dikatakan banci, lambang kedewasaan, mencari inspirasi.
žsebagai penghilang stres, penghilang jenuh, pencari ilham, gengsi, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan, iseng, anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan. tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti.

cIRI- Ciri Seorang PErokok :

žPipi perokok terlihat kempot
žKulit jadi hitam
žMata merah
žKuku membiru
žBibir dan gusi menjadi hitam
žMudah terserang peyakit batuk
žNafasnya bau
žNafas seorang perokok tidak kuat dan tidak panjang

Efek Lain dari Rokok :
1.Gigi menjadi kuning karena noda dari nikotin
2.Mengganggu penciuman
3.Mengganggu pengecapan
4.Infeksi pada tenggorokan
5.Kanker paru-paru
6.Borok pada usus
7.Gangguan kehamilan dan janin

Bahan Kimia yang terkandung dalam rokok :
žNikotin, menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah mudah menggumpal.
ž Tar, menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi lendir atau dahak di paru-paru, dan dapat menyebabkan kanker paru-paru
žKarbon monoksida, yang dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat diikat darah,dan menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh
žZat kersinogen, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
ž Zat iritan, dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru


Dampak Rokok bagi diri kita sendiri :
žMerokok lebih banyak mendatangkan kerugian dibandingkan keuntungan bagi tubuh
ž Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika kita tidak merokok mulut terasa tidak enak dan asam
žRasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang perokok

SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH

SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM BERDARAH


Topik                  : Demam berdarah
Sub Topik           : Pencegahan Demam Berdarah
Sasaran               : Masyarakat Wilayah Puskesmas Wero Gombong  
Tempat               : Puskesmas Wero
Hari/ Tanggal     : Jumat,      Desember 2012
Waktu                : 1 x 30 menit

I.       TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami tentang demam berdarah.

II.     TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :
1.   Menjelaskan pengertian demam berdarah.
2.   Mengetahui penyebab demam bedarah.
3.   Mengetahui cara penularan demam berdarah.
4.   Menyebutkan gejala-gejala demam berdarah.
5.   Menyebutkan cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah.
6.   Mengetahui cara pencegahan demam berdarah.

III. MATERI
Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1.      Pengertian demam bedarah.
2.      Penyebab demam bedarah.
3.      Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4.      Cara penularan demam berdarah.
5.      Gejala-gejala demam berdarah.
6.      Pertolongan pertama pada penderita demam berdarah.
7.      Cara pencegahan demam berdarah.
IV. METODE
Ceramah dan Tanya jawab

V.    MEDIA
Media yang digunakan untuk penyuluhan antara lain:
Brosur tentang DBD, meliputi :
1.      Pengertian DBD
2.      Penyebab DBD
3.      Gejala DBD
4.      Cara penularan DBD
5.      Pengobatan pada penderita
6.      Pencegahan DBD
7.      Perawatan pasien DBD

VI. WAKTU PELAKSANAAN
1.      Hari          : Jumat
2.      TanggaL   : 24 Desember 2012
3.      Jam           : 10.00-10.30 WIB
4.      Alokasi Waktu
No.
Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
1
Pembukaan
3 mnt
1.         Salam pembuka

2.         Memperkenalkan diri, dan menjelaskan topik penyuluhan dan tujuan penyuluhan

3.         Menggali pengetahuan  tentang demam berdarah
1.       Menjawab Salam
2.       Mendengarkan dan memperhatikan
3.       Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji
2
Kegiatan Inti (Penyajian)
20 mnt
1.      Menjelaskan materi tentang :
     Pengertian Demam Berdarah
     Cara Penularan Demam Berdarah
     Gejala Gejala Demam Berdarah
     Pertolongan Pertama Pada Penderita Demam Berdarah
     Cara Pencegahan Demam Berdarah
2.      Memberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas

3.      Menjawab pertanyaan
Mendengarkan dan memperhatikan





Mengajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas
Mendengarkan dan menyimak
3
Penutup
7 mnt
1.      Mengevaluasi pengetahuan peserta penyuluhan  tentang materi yang disampaikan dengan memberi pertanyaan
2.      Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
3.      Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya kembali jika kurang jelas


4.      Mengucapkan salam penutup
Menjawab pertanyaan

Mendengarkan dan memperhatikan
Mengajukan pertanyaan jika masih ada yang kurang jelas
Menjawab salam

VII.          RENCANA EVALUASI
No
Aspek
Waktu
Metode
Alat
Evaluator
1




2



3
Kognitif




Afektif



Psikomotor
Segera setelah penyuluhan



Segera setelah penyuluhan


Dua minggu setelah penyuluhan
Tanya jawab




Tanya jawab



Observasi
Daftar pertanyaan mengenai demam berdarah
Daftar pertanyaan tentang rencana kedepan.
Lembar observasi


LAMPIRAN EVALUASI

a. Evaluasi Struktur
-          Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
-          Media dan alat memadai
-          Setting sesuai dengan kegiatan

b. Evaluasi Proses
-     Pelaksanaan preplanning sesuai dengan alokasi waktu
-     Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
-          Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.

c. Evaluasi Hasil
            Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi
A.    Aspek Kognitif
Berupa pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1.      Apa pengertian DBD?
2.      Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah?
3.      Bagaimana cara penularan demam berdarah?
4.      Sebutkan gejala-gejala demam berdarah?
5.      Bagaimana cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah?
6.      Apa saja cara pencegahan demam berdarah?
B.     Aspek Afektif
Berupa pertanyaan sebagai berikut:
1.            Jadi, dari penjelasan tentang DBD bagaimana kesimpulan Anda?
2.            Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang penyakit DBD?
C.    Aspek Psikomotorik
Berupa lembar observasi sebagai berikut:
No.
Keterangan
Ya
Tidak
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menguras penampungan air.
Menutup penampungan air.
Mengubur barang bekas.
Menaburkan bubuk abate.
Membersihkan selokan.
Memakai obat anti nyamuk.
Tidur mamakai kelambu.



MATERI PENYULUHAN

1.            Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.
Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan penderita jatuh dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue Shock Syndrome (DSS).
2.            Penyebab Demam Berdarah
Penyebab demam berdarah adalah virus Dengue Famili Flaviviridae, dengan genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai tingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. Morbiditas penyakit DBD menyebar di negara-negara Tropis dan Subtropis. Disetiap negara penyakit DBD mempunyai manifestasi klinik yang berbeda.
3.            Ciri nyamuk Aedes Aegypty
a.       Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya
b.      Berbadan kecil
c.       Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari
d.      Hidup di dalam dan sekitar rumah
e.       Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar
f.       Jentik nyamuk berperan aktif dalam air
g.      Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air
h.      Gerakan jentik neik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
i.        Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau sekitar rumah.




4.            Cara Penularannya
a.       DBD hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb)
b.      Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
c.       Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya.
d.      Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam tubuh nyamuk.
e.       Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
f.       Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
g.      Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita DBD.
h.      Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.
5.            Gejala Demam Berdarah
a.       Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama 2-7 hari.
b.      Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-bintik merah lebih jelas)
c.       Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
d.      Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis
e.       Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual.
f.       Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta gelisah. Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.


6.            Pertolongan bagi Penderita
a.       Penderita diberi minum yang banyak
b.      Penderita di kompres agar panasnya turun
c.       Penderita diberi obat penurun panas.
d.      Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
7.            Pencegahan Demam Berdarah
         Berantas jentik dan hindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara 3M Plus
   yaitu :
a.       Menguras tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember , vas bunga , dsb) seminggu sekali.
b.      Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum.
c.       Mengubur barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa.
d.      Menaburkan bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau tempat sulit air.
e.       Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
f.       Cegah gigitan nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memakai obat repelant, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi dsb.
8.            Untuk memberantas nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan :
a.       Fogging/pengasapan dengan insektisida.
b.      Memakai obat anti nyamuk, dll.
Tetapi cara fogging ini kurang efektif karena hanya berefek sementara dan dapat

         mencemari lingkungan.