Diary Lama pukul 20:14 tanggal 04/09/2014

Diary lama

Aku teringat Ibuku saat ini di pukul  20:14 tanggal 04/09/2014. Aku inget saat Ibuku tersenyum, saat Ibuku rambutnya yang ikal di kuncir 2 yang terlihat amat cantik dan kembali muda lagi. Meski Ibuku bertubuh kurus karena jarang makan bukan karna diabetesnya itu sebenarnya.. Aku juga inget betul saat Ibuku meneteskan air mata waktu tidur dengan menahan rasa sakit hatinya mungkin. Ibuku adalah orang tegar. Uang ta mau memperlihatkan air matanya di depan anak-anaknya ataupun ayahku.. kecuali pada saat Ibuku menangis keras gara2 merasa sakit akan tubuhnya.. Setiap ibuku menangis karna kesakitan aq terkadang sedih banget. Tapi terkadang aku juga gak mau tahu tentang sakit yang di derita ibuku. Aku ini emang bener2 anak yang durhaka pada orang tua terutama ibu kandungku sendiri. Yah udah terlaanjur maafkan aku buk,, meski udah terlambat aku akan berusaha untuk mendoakan ibuk selalu.

Aku juga masih ingat waktu itu ibu menangis di rumah sakit karna di suntik, aku inget ibu membelikan aku gado2, mie goreng dan es buah. Aku juga inget ibu waktu membelikan aku kaos coklat yang kayak seorang polisi jika aku memakainya. Kalo gak salah aku belinya di LUWES. Terus aku juga inget waktu ibuk jongkok sambil nonton TV. Waktu ibu marah sama aku karna aku gak berangkat mengaji dan gaka mau makan jadinya gak di kasih uang saku, waktu ibuk memegang tanganku saat ke rumah mbk Yani mau membayar hutang jajanku yang segunung. Waktu aku lagi sakit ibuk yang lagi sakit memijat kepalaku dan aku jadi sembuh terus ada anaknya pak de wasis yang juga sakit di pijat oleh ibuk. Aku juga inget waktu ibuk bertengkar dengan pae...aku inget waktu ibuk manggil aku di suruh belanja di pasar atau di toko hermi.. kalo ada yang kurang atau salah mesti aku di marah,in...

Ibuk juga masih ingat buah apa yang aku sukai yaitu anggur merah.. padahal ibuk sakit di rumah sakit masih sempet2nya kau di belikan buah anggur merah dan susu di belikan jus jambu juga dan di kasih uang saku juga.. Ibukku sutiti tersayang terimakasih enggkau selalu menyayangi aku samapai akhir hayatmu , sampai kamu menutup mata ibukku tersayang.

Ibuk tau gak aku juga masih mengingat pesan ibuk samapi sekarang pesan ibuk sehari sebelum meninggal/ Aku di suruh makan yang banyak, gak usah irit2 uang, kalo uang,e habis minta pak de seno dulu, kalo buat keperluan bayar buku sekolah minta uang dulu sama de seno. Jangan lupa makan,..sinau jo lali. Aku akan mengingatnya terus Ibuk.. terimakasih ibuku tersayang..

Terimakasih juga ibuk telah memjadikan aku menjadi wanita yang pemberani yang mandiri dan wanita yang serba bisa melakukan sendiri, menahan emosi, menahan tangisan menahan dan berserah diri dan bertawakal hanya kepada Allah