SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM
BERDARAH
Topik : Demam
berdarah
Sub Topik : Pencegahan Demam Berdarah
Sasaran : Masyarakat Wilayah Puskesmas Wero
Gombong
Tempat : Puskesmas Wero
Hari/ Tanggal : Jumat, Desember 2012
Waktu : 1 x 30 menit
I.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah
diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu memahami tentang
demam berdarah.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah
diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan warga mampu :
1. Menjelaskan
pengertian demam berdarah.
2. Mengetahui
penyebab demam bedarah.
3. Mengetahui cara
penularan demam berdarah.
4. Menyebutkan
gejala-gejala demam berdarah.
5. Menyebutkan
cara pertolongan pertama pada penderita demam berdarah.
6. Mengetahui cara
pencegahan demam berdarah.
III. MATERI
Materi
penyuluhan yang akan diberikan meliputi :
1. Pengertian
demam bedarah.
2. Penyebab demam
bedarah.
3. Ciri nyamuk
Aedes Aegypty
4. Cara penularan
demam berdarah.
5. Gejala-gejala
demam berdarah.
6. Pertolongan
pertama pada penderita demam berdarah.
7. Cara pencegahan
demam berdarah.
IV. METODE
Ceramah dan
Tanya jawab
V. MEDIA
Media yang
digunakan untuk penyuluhan antara lain:
Brosur tentang DBD, meliputi :
1. Pengertian DBD
2. Penyebab DBD
3. Gejala DBD
4. Cara penularan DBD
5. Pengobatan pada
penderita
6. Pencegahan DBD
7. Perawatan
pasien DBD
VI. WAKTU
PELAKSANAAN
1.
Hari
: Jumat
2.
TanggaL : 24 Desember 2012
3.
Jam
: 10.00-10.30 WIB
4.
Alokasi Waktu
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Peserta
|
1
|
Pembukaan
|
3 mnt
|
1.
Salam pembuka
2.
Memperkenalkan diri, dan menjelaskan topik penyuluhan
dan tujuan penyuluhan
3.
Menggali pengetahuan tentang demam berdarah
|
1. Menjawab Salam
2. Mendengarkan dan memperhatikan
3. Menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh penyaji
|
2
|
Kegiatan
Inti (Penyajian)
|
20 mnt
|
1. Menjelaskan
materi tentang :
− Pengertian
Demam Berdarah
−
Cara Penularan Demam Berdarah
−
Gejala Gejala Demam Berdarah
−
Pertolongan Pertama Pada Penderita Demam Berdarah
−
Cara Pencegahan Demam Berdarah
2. Memberi
kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang jelas
3. Menjawab
pertanyaan
|
Mendengarkan
dan memperhatikan
Mengajukan
pertanyaan jika ada yang kurang jelas
Mendengarkan
dan menyimak
|
3
|
Penutup
|
7 mnt
|
1. Mengevaluasi
pengetahuan peserta penyuluhan tentang materi yang disampaikan dengan
memberi pertanyaan
2.
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
3. Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya kembali jika kurang jelas
4. Mengucapkan
salam penutup
|
Menjawab
pertanyaan
Mendengarkan
dan memperhatikan
Mengajukan
pertanyaan jika masih ada yang kurang jelas
Menjawab
salam
|
VII.
RENCANA EVALUASI
No
|
Aspek
|
Waktu
|
Metode
|
Alat
|
Evaluator
|
1
2
3
|
Kognitif
Afektif
Psikomotor
|
Segera setelah penyuluhan
Segera setelah penyuluhan
Dua minggu setelah penyuluhan
|
Tanya jawab
Tanya jawab
Observasi
|
Daftar pertanyaan mengenai demam
berdarah
Daftar pertanyaan tentang rencana
kedepan.
Lembar observasi
|
|
LAMPIRAN
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
-
Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan
-
Media dan alat memadai
-
Setting sesuai dengan kegiatan
b. Evaluasi Proses
-
Pelaksanaan preplanning sesuai dengan alokasi waktu
-
Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif
-
Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh pada
saat evaluasi.
c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu
menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi
A.
Aspek Kognitif
Berupa
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa pengertian DBD?
2. Apa saja yang
bisa menyebabkan terjadinya demam berdarah?
3. Bagaimana cara
penularan demam berdarah?
4. Sebutkan
gejala-gejala demam berdarah?
5. Bagaimana cara
pertolongan pertama pada penderita demam berdarah?
6. Apa saja cara
pencegahan demam berdarah?
B.
Aspek Afektif
Berupa
pertanyaan sebagai berikut:
1.
Jadi, dari penjelasan tentang DBD bagaimana kesimpulan
Anda?
2.
Apa yang akan anda lakukan setelah mengetahui tentang
penyakit DBD?
C.
Aspek Psikomotorik
Berupa lembar
observasi sebagai berikut:
No.
|
Keterangan
|
Ya
|
Tidak
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Menguras penampungan air.
Menutup penampungan air.
Mengubur barang bekas.
Menaburkan bubuk abate.
Membersihkan selokan.
Memakai obat anti nyamuk.
Tidur mamakai kelambu.
|
|
|
MATERI
PENYULUHAN
1.
Definisi
Demam Berdarah
Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DBD) adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh virus dengue akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi
dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah
disebarkan kepada manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.
Pada keadaan
yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan penderita jatuh
dalam keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue Shock
Syndrome (DSS).
2.
Penyebab Demam Berdarah
Penyebab demam
berdarah adalah virus Dengue Famili Flaviviridae, dengan genusnya adalah
flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal dengan DEN-1,
DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai tingkatan
manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus Dengue. Morbiditas
penyakit DBD menyebar di negara-negara Tropis dan Subtropis. Disetiap negara
penyakit DBD mempunyai manifestasi klinik yang berbeda.
3.
Ciri nyamuk Aedes Aegypty
a. Loreng hitam
putih pada seluruh tubuhnya
b. Berbadan kecil
c. Biasanya
menggigit pada pagi dan sore hari
d. Hidup di dalam
dan sekitar rumah
e. Senang hinggap
pada pakaian yang digantung di kamar
f. Jentik nyamuk
berperan aktif dalam air
g. Posisi jentik
tegak lurus dengan permukaan air
h. Gerakan jentik
neik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
i.
Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di
dalam atau sekitar rumah.
4.
Cara Penularannya
a. DBD hanya dapat
ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumah-rumah
dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb)
b. Nyamuk ini
mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD
atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
c. Orang yang
darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana dan
menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes
Aegyptinya.
d. Virus dengue
yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam tubuh nyamuk.
e. Bila nyamuk
tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan
bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
f. Orang yang
digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan
gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
g. Bila orang yang
ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita DBD.
h. Nyamuk Aedes
aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat menularkan
virus tersebut kepada orang lain.
5.
Gejala Demam Berdarah
a. Panas badan
mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama 2-7 hari.
b. Tampak
bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-bintik merah
lebih jelas)
c. Kadang-kadang
terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
d. Mungkin terjadi
muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis
e. Perdarahan di
lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual.
f. Tekanan darah
penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta gelisah. Sedangkan ujung
kaki dan tangannya dingin berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat
menimbulkan kematian.
6.
Pertolongan bagi Penderita
a. Penderita
diberi minum yang banyak
b. Penderita di
kompres agar panasnya turun
c. Penderita
diberi obat penurun panas.
d. Secepatnya
penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
7.
Pencegahan Demam Berdarah
Berantas jentik
dan hindari gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara 3M Plus
yaitu :
a. Menguras
tempat-tempat penampungan air (bak mandi/WC, tempayan, ember , vas bunga , dsb)
seminggu sekali.
b. Menutup rapat
semua tempat penampungan air seperti ember, gentong dan drum.
c. Mengubur
barang-barang bekas yang ada di sekitar atau di luar rumah yang dapat menampung
air hujan seperti kaleng bekas, botol, plastik dan tempurung kelapa.
d. Menaburkan
bubuk abate atau altosid 2-3 bulan sekali di tempat air yang sulit dikuras atau
tempat sulit air.
e. Memelihara ikan
pemakan jentik nyamuk.
f. Cegah gigitan
nyamuk dengan menggunakan obat nyamuk, memakai obat repelant, memasang kawat
kasa pada jendela dan ventilasi dsb.
8.
Untuk memberantas nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan :
a. Fogging/pengasapan
dengan insektisida.
b. Memakai obat
anti nyamuk, dll.
Tetapi cara
fogging ini kurang efektif karena hanya berefek sementara dan dapat
mencemari
lingkungan.