Kamis, 28 Juli 2016

Asal Mula Kehidupan IAD PGSD

ASAL MULA KEHIDUPAN di BUMI (IAD)

A. Teori Asal Mula Kehidupan di Bumi Ada beberapa pendapat berupa hipotesis ataupun teori tentang asal mula kehidupan di bumi. 

  1. Generatio Spontanea ( Abiogenesis) : Teori ini dianut oleh Aristoteles pada sebelum abad 17. Orang menganggap bahwa kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mti dan pembentukannya terjadi begitu saja secara sepontan. Contohnya : Ulat muncul dengan sendirinya bangkai tikus. Dari gudang padi muncullah tikus. Cacing dari tanah/lumpur 
  2. Cosmozoa Bahwa mahluk hidup di bumi berasal dari luar bumi(planet lain). Benda hidup yang datang ini mungkin berbentuk spora aktif, jatuh ke bumi lalu berkembang biak dan disebut "cosmozoa"
  3.  3. Omne Vivum ex Ovo Francisco Redi (1626-1697), ahli Biologi Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada bangakai tikus berasal dari telur lalat. Berikut rancangan percobaanya : 

4.       Omne Vivum ex Vivo
Lazarro Spallanzani (1729-1799) ahli biologi Italia memmbuktikan bahwa mikroorganisme atau jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukan kaldu. apabila didihkan kemudian ditutup rapat-rapat maka pembusukan itu tidak terjadi. Ia menyimpulkan bahwa telur itu berasal dari jasad hidup. Berikut hasil percobaan Spallanzani;
5.      Omne Vivum ex Vivo
     Louis Pasteur (1822-1895) seorang sarjana Kimia Prancis, yang melanjukan percobaan Spallanzi. Ia berkesimpulan bahwa agar timbul kehidupan baru, harus ada kehidupan sebelumnya. Dan teori ini disebut juga Biogenesis, sedangkan Abiogenesis sudah mulai di tinggalkan.



6.      Teori Uray

Harlod Uray (1893) ahli kimia Amerika mengemukakan bahwa atmosfer pada mulanya kaya akan gas-gas metan (CH4), amoniak (NH3), Hidrogen (H2) dan H2O. Zat ini merupakan unsur penting dalam mahluk hidup.
Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos, unsur-unsur itu mengadakan reaksi kimia membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula terbentuk kira-kira sama dengan virus yang kita kenal sekarang. Zat ini berkembang berjuta-juta tahun dan membentuk organisme.

7.      Teori Oparin – Haldene
Oparin menyatakan bahwa makhluk hidup tejradi dari senyawa kimia, yang pada waktu itu di atmosfer belum ada oksigen bebas.
Pendapat ini didukung oleh Haldane yang berpendapat bahwa: makhluk hidup terjadi dari hasil reaksi kimia antara molekul-molekul di dalam lautan yang panas (karena lautan suhunya tinggi) sehingga energinya dapat digunakan untuk berlangsungnya reaksi kimia. Hasil reaksi kimia membentuk semacam uap yang terdiri atas bahan organik yaitu bahan pembentuk “sel”.Hipotes Oparin-Haldane menyatakan adanya evolusi kimia yang mengarah pada terbentuknya makhluk hidup.
Hipotes itu didukung oleh Stanley Miller dengan percobaan menyalakan bunga api listrik dalam tabung yang berisi amoniak, metana, air dan hidrogen. Dari hasil analisis diperoleh asam amino yang merupakan bahan dasar kehidupan.
B.  SEL
Sel baru ditemukan setelah ditemukanya mikrokop oleh Antonie van Leewenhoek (1632-1723) Kemudian Malppighi (1628-1694), Swammerdam (1637-1680) dan Grew (1641-1713) merupakan tokoh yang memberikan sumbangan pada pengetahuan tentang Sel dari pengamatan mikroskop.
Struktur Sel
Secara umum, materi sel disebut protoplasma yang terdiri dari nukleus dan sitoplasma. Nukleus merupakan masaa yang padat dari protoplasma yang berguna untuk mengatur aktivitas sel dan berfungsi pula dalam reproduksi sel. Pada nukleus terdapat kromosom yang merupakan pembawa informasi sifat keturuan. Informasi ini terdapat dalam DNA. Pada manusia kromosom ini berupa benang panajng yang double helixes yang terdiri dari molekul nukleoprotein.Nukleus manusia mengandung 23 pasang kromosom kecuali sperma dan sel telur. Tiap pasangan ini berbeda satu sama lain, tergantung pada informasi genetik yang dibawanya.
Sel mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda karena kekhususan dari sitoplasma. Bagian-bagian pada sel hewan dan sel tumbuhan ada yang berbeda. Berikut ini yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan.
.



C. PERKEMBANGBIAKAN
Perkembangbiakan pada dasarnya dibagi menjadi dua kategori yaitu perkembangbiakan secara aseksual dan secara seksual. Pembiakan Aseksual yaitu terjadi pembentukan individu baru dari satu induk tanpa memalui proses pembuahan atau perpaduan antara dua sel kelamin. Contoh pembiakan secara aseksual :
1.      Pembelahan kembar : sel membelah menjadi dua bagian dan memiliki kromosom yang sama. Contohnya amoeba, bakteri
2.      Perkembangbiakan vegetatif yaitu memalui salah satu organ mahluk hidup yang telah diberi fungsi untuk reproduksi. Contohnya;
-          Stek seperti tunas daun : chocor bebek
-          Mencangkok
-          Merunduk
-          Penyambungan
-          Okulasi
Sedangkan perkembangbiakan secara Seksual yaitu terjadi melalui proses pembuahan dengan cara bersatunya dua sel menjadi satu. Perkembangbiakan pada tumbuhan secara seksual terjadi ketika serbuk sari sebagai alat kelamin jantan bertemu dengan putik sebagai alat kelamin betina menjadi satu antara benang sari dan ovum yang ada dalam putik. Penyerbukan pada tumbuhan dapat dibantu dengan angin, serangga (bunga bermadu) atau bahkan manusia seperti panilli. Lalu perkembangbiakan hewan secara seksual terjadi apabila sel telur dan seperma bertemu dalam proses pembuahan.


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Assalamualaikum,..^_^
Jika ada yang mencari materi makalah mengenai mata pelajaran SD - SMA silahkan meninggalkan pesan di komentar. Karna blog ini dibuat untuk memudahkan pembaca mencari informasi. Terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.